Jauh dan Mahal, nggak ngaruh....!
Perjalanan dari bogor, jakarta kemudian ke Makassar, demi ikut interview dengan para masyayikh dari King Khalid University Abha
Sebuah catatan adicerita dengan nama yang disamarkan
Inilah cerita tentang 2 orang yang memiliki semangat belajar dan keinginan yang tinggi
seorang yang tidak mengenal yang namanya rintangan dan hambatan
Baik waktu bersama keluarga yang harus di relakan, pekerjaan yang musti ditinggalkan, serta biaya yang tak sedikit dia berani mengeluarkan demi sebuah cita-cita yang ingin dicapai
Itulah himmah 'aliyah (semangat yang tinggi) yang berkobar, terlebih lagi ini demi ilmu yang ingin diraih
Semua itu menjadi hal yang ringan bagi mereka yang memiliki keinginan kuat, mengalahkan yang namanya kesulitan.
Dari situlah kisah berawal
Sebut saja namanya bapak ahmad dengan anaknya harun
Bapak ahmad berasal dari surabaya, tepatnya di daerah wonokromo deket dengan kebun binatang, rumahnya pun dekat dengan masjid al falah, surabaya
Saat ini beliau tinggal di jakarta, karena memiliki pekerjaan di kota jakarta sebagai anggota PNS di salah satu bank terkenal di jakarta, sebut saja Bank Indonesia
Kurang lebih beliau menjabat sebagai pegawai tetap selama 20 tahun, sungguh sebuah pengabdian yang sangat lama. Dan bisa dikata beliau merupakan seorang pegawai yang sukses.
Anak beliau harun, saat ini sekolah di pesantren ibnu taimiyah bogor, tepatnya di daerah pondok bitung, sebuah pondok yang sangat bagus baik tempatnya maupun metode pendidikannya.
Harun saat ini sedang mengabdi di pesantren tersebut, karena diantara wujud rasa syukur santri setelah lulus, mereka harus mengabdi, baik di pesantren yang sama maupun di pesantren yang lain, dan begitulah yang dijalani oleh harun, untuk mengamalkan apa yang didapat di pesantren tersebut.
pak Ahmad punya keinginan agar anaknya bisa belajar di timur tengah, dan alhamdulillah anak pertamanya sudah diterima di salah satu universitas di arab saudi, sebut saja universitas Abha.
Setelah menunggu kapan lagi ada muqobalah (interview), beliau mendapatkan kabar bahwa akan ada muqobalah di pesantren Darul Istiqomah, para masyaikh pun sudah tiba di kota makassar dan akan segera melaksanakan muqobalah pada hari kamis 25 juli 2019
Agenda interview diadakan di daerah mangempang, di pesantren Wadizzuhur.
Setelah mengetahui hal tersebut, beliau mengabarkan kepada anaknya, harun, untuk segera bersiap siap mengikuti muqobalah tersebut.
Tanpa berpikir lebih jauh, harun pun menyiapkan keperluan seadanya, sejurus kemudian ia bertolak ke jakarta menggunakan kereta api.
Sekedar membereskan bekal dan dokumen yang diperlukan, berangkat lah mereka berdua ke makassar
Mereka tiba di makassar pukul satu dini hari, dan itu sudah cukup untuk mengukur seberapa besar semangat mereka dalam mengejar cita-cita.
Tibalah waktunya, mereka berangkat ke pesantren untuk melaksanakan muqobalah, bersama para Masyayikh dari Abha.
Tak terbayang kawan, betapa capeknya mereka ketika harus berangkat lagi meneruskan perjalanan setelah sejenak merebahkan badan di hotel.
Tapi, itu semua tak menghalangi semangat mereka ketika meneruskan perjalanan ke lokasi muqobalah, dan itu terlihat dari raut wajah mereka, yang senantiasa riang dan penuh dengan rasa optimis
Kebetulan aku pun ikut berangkat ke pesantren bersama mereka, dalam satu kendaraan yang sama.
Harun, anak kedua dari tiga bersaudara ini punya keinginan untuk bisa belajar di universitas Abha melalui jalur muqobalah tersebut.
Oleh sebab itu, ia beranikan dirinya untuk berbicara langsung kepada pengujinya, bahwa ia ingin sekali belajar di universitas Abha tersebut tanpa ragu ragu.
Semua begitu menegangkan,
Namun sangat indah ketika di jalankan
Usaha, dan ikhtiar pun sudah dijalakan dengan sebaik baiknya, sekarang tinggal menunggu pengumuman yang insyaallah akan diumumkan pada tahun berikutnya.
Semoga Allah berikan yang terbaik
Aamin,
Ada satu hal yang sangat membuatku terkesan, ketika pertama kali berjumpa dengan pak Ahmad, pegawai Bank Indonesia ini merubah hidupnya,
Setelah 20 tahun bekerja, hidayah pun menyapa beliau,
Dan benar, saat awal kutanya dimana bekerja, beliau langsung menjawab "sedang hijrah"
Saat ini (ketika tulisan ini berlangsung ) beliau sedang proses resigne dari Bank tersebut, dan memulai usaha untuk mengembangkan diri dengan pekerjaan yang menurut beliau insyaallah lebih berkah
Secara pribadi, aku berdoa semoga Allah memberkahi langkah beliau, dan memberikan kelancaran di setiap urusannya
Aamiin
Kambitin
Murung Pudak
Kalimantan Selatan
30 Juli 2019
Sebuah catatan adicerita dengan nama yang disamarkan
Inilah cerita tentang 2 orang yang memiliki semangat belajar dan keinginan yang tinggi
seorang yang tidak mengenal yang namanya rintangan dan hambatan
Baik waktu bersama keluarga yang harus di relakan, pekerjaan yang musti ditinggalkan, serta biaya yang tak sedikit dia berani mengeluarkan demi sebuah cita-cita yang ingin dicapai
Itulah himmah 'aliyah (semangat yang tinggi) yang berkobar, terlebih lagi ini demi ilmu yang ingin diraih
Semua itu menjadi hal yang ringan bagi mereka yang memiliki keinginan kuat, mengalahkan yang namanya kesulitan.
Dari situlah kisah berawal
Sebut saja namanya bapak ahmad dengan anaknya harun
Bapak ahmad berasal dari surabaya, tepatnya di daerah wonokromo deket dengan kebun binatang, rumahnya pun dekat dengan masjid al falah, surabaya
Saat ini beliau tinggal di jakarta, karena memiliki pekerjaan di kota jakarta sebagai anggota PNS di salah satu bank terkenal di jakarta, sebut saja Bank Indonesia
Kurang lebih beliau menjabat sebagai pegawai tetap selama 20 tahun, sungguh sebuah pengabdian yang sangat lama. Dan bisa dikata beliau merupakan seorang pegawai yang sukses.
Anak beliau harun, saat ini sekolah di pesantren ibnu taimiyah bogor, tepatnya di daerah pondok bitung, sebuah pondok yang sangat bagus baik tempatnya maupun metode pendidikannya.
Harun saat ini sedang mengabdi di pesantren tersebut, karena diantara wujud rasa syukur santri setelah lulus, mereka harus mengabdi, baik di pesantren yang sama maupun di pesantren yang lain, dan begitulah yang dijalani oleh harun, untuk mengamalkan apa yang didapat di pesantren tersebut.
pak Ahmad punya keinginan agar anaknya bisa belajar di timur tengah, dan alhamdulillah anak pertamanya sudah diterima di salah satu universitas di arab saudi, sebut saja universitas Abha.
Setelah menunggu kapan lagi ada muqobalah (interview), beliau mendapatkan kabar bahwa akan ada muqobalah di pesantren Darul Istiqomah, para masyaikh pun sudah tiba di kota makassar dan akan segera melaksanakan muqobalah pada hari kamis 25 juli 2019
Agenda interview diadakan di daerah mangempang, di pesantren Wadizzuhur.
Setelah mengetahui hal tersebut, beliau mengabarkan kepada anaknya, harun, untuk segera bersiap siap mengikuti muqobalah tersebut.
Tanpa berpikir lebih jauh, harun pun menyiapkan keperluan seadanya, sejurus kemudian ia bertolak ke jakarta menggunakan kereta api.
Sekedar membereskan bekal dan dokumen yang diperlukan, berangkat lah mereka berdua ke makassar
Mereka tiba di makassar pukul satu dini hari, dan itu sudah cukup untuk mengukur seberapa besar semangat mereka dalam mengejar cita-cita.
Tibalah waktunya, mereka berangkat ke pesantren untuk melaksanakan muqobalah, bersama para Masyayikh dari Abha.
Tak terbayang kawan, betapa capeknya mereka ketika harus berangkat lagi meneruskan perjalanan setelah sejenak merebahkan badan di hotel.
Tapi, itu semua tak menghalangi semangat mereka ketika meneruskan perjalanan ke lokasi muqobalah, dan itu terlihat dari raut wajah mereka, yang senantiasa riang dan penuh dengan rasa optimis
Kebetulan aku pun ikut berangkat ke pesantren bersama mereka, dalam satu kendaraan yang sama.
Harun, anak kedua dari tiga bersaudara ini punya keinginan untuk bisa belajar di universitas Abha melalui jalur muqobalah tersebut.
![]() |
Suasana ketika harun di interview |
Oleh sebab itu, ia beranikan dirinya untuk berbicara langsung kepada pengujinya, bahwa ia ingin sekali belajar di universitas Abha tersebut tanpa ragu ragu.
Semua begitu menegangkan,
Namun sangat indah ketika di jalankan
Usaha, dan ikhtiar pun sudah dijalakan dengan sebaik baiknya, sekarang tinggal menunggu pengumuman yang insyaallah akan diumumkan pada tahun berikutnya.
Semoga Allah berikan yang terbaik
Aamin,
Ada satu hal yang sangat membuatku terkesan, ketika pertama kali berjumpa dengan pak Ahmad, pegawai Bank Indonesia ini merubah hidupnya,
Setelah 20 tahun bekerja, hidayah pun menyapa beliau,
Dan benar, saat awal kutanya dimana bekerja, beliau langsung menjawab "sedang hijrah"
Saat ini (ketika tulisan ini berlangsung ) beliau sedang proses resigne dari Bank tersebut, dan memulai usaha untuk mengembangkan diri dengan pekerjaan yang menurut beliau insyaallah lebih berkah
Secara pribadi, aku berdoa semoga Allah memberkahi langkah beliau, dan memberikan kelancaran di setiap urusannya
Aamiin
Kambitin
Murung Pudak
Kalimantan Selatan
30 Juli 2019
Casinos Near Philadelphia, PA - Mapyro
BalasHapusFind Casinos 천안 출장안마 Near Philadelphia, PA near me on 남양주 출장안마 MapYRO. Find the best casinos and other gaming 군산 출장마사지 near you 남양주 출장샵 from $19.99 to 고양 출장안마 $25.99.