Adab Islam
Adab dan Hukum yang berkaitan dengan hak di jalanan, Berupa pesan serta contoh dari Nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam serta dari sahabat radhiyallahu anhum
Oleh syaikh Muhammad bin Ibrahim al Bayadhy
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مُضِلَّ له ومن يُضلِل فلا هاديَّ له، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمداً عبده ورسوله
صلى الله وسلم وبارك عليه و اصحابه و أتباعه الى يوم الدين و سلم تسليما مزيدا
Hamba-Hamba Allah Yang Maha Pengasih
Diriwayatkan oleh Imam al Bukhari dan Muslim, dari Said bin al Khudry bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالجُلُوسَ عَلَى الطُرُقَاتِ- فِي رِوَايَةِ بِالطُرُقَاتِ- فَقَالُوا : مَالَنَابُدٌّ إِنَّمَاهِيَ مَجَالِسُنَا نَتَحَدَّثَ فِيْهَا. قَالَ : فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا لِمَجَالِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيْقَ حَقَّهَا. قَالُوا : وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ؟ قَالَ : غَضُّ البَصَرِ، وَكَفَّ الأَذَى، وَرَدُّ السَّلاَمِ، وَالأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ، وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ. [رواه البخاري و مسلم ]
Artinya, "Jauhilah oleh kalian duduk-duduk di jalan". Maka para Sahabat berkata, "Kami tidak dapat meninggalkannya, karena merupakan tempat kami untuk bercakap-cakap" (tidak ada pilihan lain, untuk bercakap-cakap, dan berbincang-bincang selain tempat ini). Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam berkata, "Jika kalian enggan (meninggalkan bermajelis di jalan), maka berilah hak jalan". Sahabat bertanya, "Apakah hak jalan itu?". Beliau menjawab: "Menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan, menjawab salam, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyebutkan di dalam hadist ini, sebuah pesan yang sangat agung, beberapa adab yang semestinya seorang beradab dengannya ketika duduk di jalan, atau siapapun yang punya toko dan dia duduk di samping tokonya, atau dia duduk bersandar di depan rumahnya, dan setiap orang yang duduk di jalan-jalan. Begitu juga dengan menundukkan pandangan.
Allah berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (an Nur: 30)
Dan diriwayatkan dari Abu Dawud di dalam sunannya, dari buraidah bahwasanya nabi berpesan kepada Ali :
يا على لا تتبع النظرة النظرة فإنما لك الأولى و ليست لك الآخرة
“Hai Ali janganlah sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan yang lainnya, kamu hanya boleh pada pandangan pertama adapun yang berikutnya adalah tidak boleh”. (HR.Ahmad, Abu Daud, dan Tarmidzi).
Dan diantara adab adalah menghilangkan gangguan di jalanan
Dari abu Hurairah Nabi bersabda :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَذَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ
“dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan lalu menemuklan potongan duri di jalan lalu diambilnya. Kemudian dia bersyukur kepada Allah maka Allah mengampuninya” (HR. Bukhari & Muslim)
Dan dikiyaskan dengan zaman sekarang yang sesuai dengan hadist ini, jika sekarang ini potongan pohon dan potongan duri tidak membahayakan bagi kebanyakan manusia, maka paku yang di lemparkan di jalanan, akan sangat memberatkan banyak manusia, dan dapat membahayakan kafer ban, memperbaikinya serta menambal ban (karena bocor), apabila tidak hati-hati dalam melihat sebab yang dapat menyebabkan gangguan dan bahaya tersebut
Maka menghilangkan apa saja yang dapat membahayakan manusia di jalanan, itu merupakan kebaikan bagi mereka.
Dan diantara hal yang dapat menghilangkan gangguan, tidak buang hajat di jalanan umum atau di tempat dimana banyak manusia berteduh disana
Diriwayatkan Imam Muslim Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu. Bahwasanya Nabi bersabda :
اتَّقُوا اللَّعَّانَيْنِ قَالُوا وَمَا اللَّعَّانَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الَّذِي يَتَخَلَّى فِي طَرِيقِ النَّاسِ أَوْ فِي ظِلِّهِمْ
"Jauhilah kalian dari La'anaini." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapa La'anini itu?" Beliau menjawab: "Orang yang buang hajat di jalan manusia atau di tempat berteduhnya mereka” (HR. Muslim)
Yaitu buang air kecil atau buang air besar Akromakumullah di jalanan umum atau di tempat mereka berteduh.
Baik..! kemudian apa yang perlu dilakukan, Untuk mereka yang sengaja membuang sampah dan membuang sisa makanan di tempat berteduh dan tempat berjalannya manusia.
Setiap zaman menyesuaikan keadaannya, betapa banyak kita melihat dibawah pohon, di taman-taman, tempat-tempat umum dan tempat-tempat bernaung, sampah-sampah berkeliaraan dan juga sisa-sisa makanan, serta gangguan yang lainnya
Mengganggu perasaan/jiwa, dan menjadi sebab banyak orang yang mencelanya, atau menjadikan mereka berdoa untuk kejelekan masing-masing diantara mereka.
Dan diantara gangguang yang selayaknya disingkirkan adalah berusaha patuh terhadap aturan di jalanan, ketika berhenti, maupun menggunakan kelakson kecuali dalam keadaan daruruat saja
Dan diantara adab di jalan adalah Memberikan petunjuk kepadan orang yang bertanya
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda:
وَدَلُّ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ
“dan orang yang menunjuki jalan adalah sedekah” (HR. Al Bukhari)
Anda menunjukan jalan seorang mukmin ataupun non muslim, dengan jalan yang ia lewati, maka disana ada sedekah
Dan diantara adabnya adalah membantu seorang naik ke atas kendaraannya serta mengangkatkan barang-barang ke atas kendaraannya.
Dan diantara adabnya adalah mengucapkan salam dan menjawabnya
Diriwayatkan dari Imam Bukhari Dan Muslim dari abdullah bin amr bin al ash radhiyallahu anhuma:
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ قَالَ تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ
“dari Abdullah bin 'Amru; Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Islam manakah yang paling baik?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".
Banyak orang saat ini berprasangka ketika ada yang mengucapkan salam
Assalamu’alaikum
Siapa ini, dan mau apa, ada mashlahat apa, dan mengapa mengucapkan salam, dan mengapa dia bisa tahu dengan saya, dan dimana dia bisa tahu saya, dan apa yang diharapkan dari salam ini. Ini semua disebabkan karena sedikitnya ucapan salam yang disebarkan diantara kita.
Dengan demikian. Ucapkan salam baik yang anda kenal maupun yang tidak anda kenal
Dan jawablah salam untuk orang yang anda kenal maupun yang tidak anda kenal
بارك الله لي و لكم في القر ان و السنة و نفعنا جميعا بما فيهما من الايات و الحكمة
قلت عباد الله ما سمعتم شاكرا لربه و حامدا و مستغفرا
فاحمدوا الله و توبوا اليه و استغفروه
Khutbah Kedua
الحمد لله وكفى و صلى الله و سلم على النبي المصطفى و إمام المجتبى و على اله و اصحابه اجمعين
Jamaah Yang Berbahagia
Dan diantara adab di jalan adalah amar makruf nahi munkar.
Allah ta’ala berfirman :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ
Siapapun anda ketika sudah menjadi ummat nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam, dimana menjadi ummat terbaik yang dikeluarkan untuk kalangan manusia diatas bumi ini, dan menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari yang munkar
Dan diantara amar makruf nahi munkar adalah
Kita menghimbau kepada mereka yang ketinggalan shalat untuk shalat jamaah, dan jika kelihatan orang yang sedang merokok, atau mendengar musik atau minum arak, maka kita melarangnya, dan jika kita melihat orang yang curang di rumahnya atau ketika membeli atau menjual kita pun mencegah hal tersbut.
Dan diantara kemungkaran yang wajib kita cegah, adalah perempuan-perempuan yang bersolek (tabarruj) di jalanan atau di persimpangan dan mereka bercampur baur dengan para lealaki
Maka wajib bagi kita untuk memerintahkan mereka agar memiliki sifat malu dan rasa malu
Dan kita larang mereka ber tabarruj serta tersebarnya bau wangi yang tidak pantas tersebar wanginya di jalanan
Kemungkaran apabila banyak yang mencegahnya dia akan hilang dan lenyap , Maka apabila didiamkan dia akan menyebar luas. dengannya menjadi ciri ummat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُونَ
Meninggalkan amar makruf nahi munkar merupakan kefasikan yang sangat besar, dan tidak pantas hal tersebut menimpa seorang mukmin
قلت عباد الله و سلموا على امام الوراع و امام الهدى كم ندب الله الى ذلك قائلا
ان الله و ملائكته يصلون على النبي يا ايها الذين آمنوا صلوا عليه و سلموا تسليما
اللهم صل سلم وبارك و انعم على نبينا محمد
والخلفاء الراشدين المهديين
و عن سائر الصحابة اجمعين
اللهم أعزّ الإسلام والمسلمين ، وأذلّ الشرك والمشركين ، ودمّر أعداءك أعداء الدين
و اهدنا و أمة الإسلام لكل خير و ثبتنا على دينك حتى نلقاك
اللهم و فق إمامنا و ولي أمرنا و ولي عهده و نوابه و أمرائه و المستشاريه لما في الخير و المصالح للمسلمين يا رب العالمين
اللهم اغفر لنا و ارحمنا و تب علينا و عافنا واعف عنا واهدنا و استرنا و ارزقنا و اغننا و اشف مرضانا و عاف مبتلانا و انزل علينا بركات السماوات و اخرج لنا بركات الأراضين و بارك لنا فيما اعطيتنا و زدنا و لا تنقصنا و لا تحرمنا و اكرمنا واجعلنا من عبادك الشاكرين
اللهم اغفرلموتانا و امة المسلمين
واجعلنا و اياهم من الشهداء في الدنيا و الآخرة
سبحن ربك رب العزة عما يصفون و سلام على المرسلين و الحمد لله رب العالمين
Kambitin
Tanjung
Kalsel
2 Agustus 2019
Belum ada Komentar untuk "Adab Islam"
Posting Komentar