Hubungi Kami × +
Nama

Email Address*

Pesan*


About

Pesan Singkat untuk para Orang tua yang Menitipkan Anaknya Di Pesantren

 Titip Anakku Yaa...!!!



Titip?

Sepertinya kata ini merupakan singkatan...!?

Iya betul.

Dia adalah singkatan, yang apabila dijabarkan, akan menjadi sebuah pesan-pesan penting untuk para orangtua yang sedang menitipkan anak-anak mereka di pesantren atau lembaga pendidikan islam


Ada yang bilang kalau pesantren itu adalah penjara suci... 

Tunggu dulu, siapa yang bilang?


Penjara sangat berbeda dengan pesantren, jauh banget. 

Maka istilah tersebut tidak pantas disandingkan dengan lembaga yang mengedepankan pendidikan...


Kalau di zaman Rasulullah ada halaqah-halaqah ilmu, yang dilestarikan oleh para sahabat, dan diunggulkan di zaman umar, seperti kuttab.


Maka pesantren merupakan bentuk penerapan sistem kuttab yang sudah di diperbaharui.


Oleh karena itu, jangan salah persepsi dengan pesantren, dia akan meminimalkan kesibukan anak-anak dengan dunia nya.

Entah itu main game, jalan-jalan, atau yang lebih mengkhawatirkan dari itu semua.


Nas'alullaah as salaamah


Dia dididik, diberi tugas, dihukum jika melanggar, dibangunkan di sepertiga malam, itu semua sebagai bentuk usaha agar anak-anak menjadi pribadi yang disiplin. Yang dengan kebiasaan itu, ia akan membuat orangtuanya bahagia.

Bukankan semua orangtua menginginkan anaknya menjadi soleh dan solihah?

Tentu... semua menginginkannya.

Lantas, apa yang perlu orangtua persiapkan ketika anak-anaknya,  harus meninggalkan orangtua mereka demi mendapatkan cita-cita orangtuanya?


Disini, kami rangkum pembahasan mengenai apa yang musti orangtua persiapkan untuk anaknya yang akan mondok, dan kami sudah rangkum dalam sebuah kata "Titip".


Titip adalah singkatan dari:

Tega 

Ikhlas

Tawakkal

Ikhtiar

Percaya


Dan berikut pembahasannya:


1. TEGA

Orang tua harus tega meninggalakan anaknya di pondok. Biasanya para ibu punya sindrom gak tegaan.


Yakinkan pada diri Bapak/Ibu bahwa di pesantren putra-putri ibu dididik bukan dibuang, diedukasi bukan dipenjara. Harus tega, karena pesantren adalah medan pendidikan dan perjuangan.

Yakinlah keadaan anak bapak jauh lebih baik dibanding keadaan saat Nabi Ibrahim alaihissalam meninggalkan putranya di gurun yang tandus tidak ada pohon sekalipun, apalagi apur dan kantin

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman” …(QS. Ibrahim/14, 37)

Lagi-lagi keadaan anak-anak kita saat ini jauh lebih baik dari keadaan putra ibrahim kala itu.


2. IKHLAS

Ikhlaskan lah anak-anak belajar, 

Sebagaimana kita sadar, bahwa anak kita dididik, dan diajar, kita juga harus ikhlas purta-putri kita menjalani proses pendidikan itu; dilatih, ditempa, diurus, ditugaskan, disuruh hafalan, dibatasi waktu tidurnya, dan sebagainya.


Ingat bapak ibu, pondok itu bukan funduk (hotel) yang bisa dikata bebas ber kreasi tanpa batas, mau pesan apa aja mudah. Pesantren bukan hotel ya... jadi kalau merasa anak-anak tidak dibuat nyaman di pesantren.

Mending bawa pulang aja.. ya kan...!

Bisa dimanja dengan bebas.

Padahal, bapak ibu

Ustadz yang mengajar dan membina santri, tidak semuanya digaji. Semua demi anak-anak agar bisa belajar agama dan adab, untuk bisa mengimbangi derasnya arus dunia yang selalu mengajak anak adam agar menjauh dari tuhannya. Dan di pesantren anak-anak diajak dekat kepada tuhannya.


3. TAWAKKAL

Tega sudah, ikhlas juga sudah, maka selanjutnya adalah tawakkal. Perlu diingat, bahwa pesantren bukan tukang sulap, yang bisa merubah keadaan dengan Sangat cepat..

Kita hanya berusaha, Allah azza wa jalla mengabulkan doa. Doa orang tua pada anaknya pasti dikabulkan. Minta juga anak untuk rajin berdoa karena doa penuntut ilmu mustajab.

4. IKHTIAR

Poin ini yang utama adalah dana. Tidak semua pondok merupakan lembaga amal. Banyak pondok yang tidak menggaji ustadznya, masa’ harus dibebani dengan membiayai santrinya juga. Imam Syafi’i sendiri berpesan mengenai syarat menuntut ilmu adalah bulghah (baca: uang/rupiah). Insyallah, semua yang dibayarkan bapak-ibu 100% kembali pada anak-anak.

5. PERCAYA

Percayalah bahwa anak bapak-ibu dibina, betul-betul dibina. Semua yang mereka dapatkan di pondok adalah bentuk pembinaan. Jadi kalau melihat anak-anak  diperlakukan bagaimanapun, percayalah itu adalah bentuk pembinaan.

Jadi, jangan salah paham, jangan salah sikap, jangan salah persepsi. Jangan sampai, ketika ibu-bapak berkunjung menjenguk anak, kebetulan melihat putra-putrinya sedang mengangkut sampah, kemudian wali santri mengatakan “nggak bener nih pondok, anak saya ke sini untuk belajar, bukan jadi pembantu”.

Ketahuilah bapak, ibu… putra-putri anda pergi ke pesantren untuk kembali sebagai anak berbakti. Jangan beratkan langkah mereka dengan kesedihanmu. Ikhlaskan, semoga Allah rahmati jalan mereka.


Demikianlah Intisari dari Nasihat Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, khususnya bagi orang tua milenial yang anaknya baru mondok.


Satu lagi...

Agar cinta semakin subur tumbuh dan senantiasa mekar, coba deh lakukan resep ini:

Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

زُرْ غِبًّا تَزْدَدْ حُبًّا

"Bertemulah jarang-jarang agar cinta makin berkembang" 

(Abu Dawud, Ibnu Hibban, Thabrani dan Baihaqi dengan sanad shahih)


Maka... Jarang sering ketemu anak di pesantren 

Selain membuat mereka mandiri, juga akan membuat rasa cinta dan sayang kepada anak senantiasa mekar dan tumbuh subur. 

Allahu a'lam




Intisari pesan dengan tambahan pembahasan 

Pada kajian wali santri Tahfizh al Fayyadh 

Pada Tanggal 8 Agustus 2021

Oleh Muhammad Habib Fathuddin 






Berlangganan update artikel terbaru via email:

Show comments
Hide comments

1 Komentar untuk "Pesan Singkat untuk para Orang tua yang Menitipkan Anaknya Di Pesantren "

  1. New and used slot machines - Pragmatic Play - AprCasino
    NEW AND NEW SLOT MACHINES WITH A HIGH RTP! For poormansguidetocasinogambling the ultimate high-quality gaming experience, Pragmatic Play https://septcasino.com/review/merit-casino/ offers all of aprcasino the casinosites.one

    BalasHapus

Subcribe

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel